Jumat, 14 September 2012

GANTOLLE PON XVIII RIAU PENERBANG JABAR PIMPIN SEMENTARA KELAS A & B





Dumai (13/9). Penerbang Jawa Barat Ir. Koesnadi S. Bohon dan Ujang Robi, sementara memimpin Kelas A dan B, Nomor Ketepatan Mendarat dan Sambar Pita cabang Gantolle PON XVIII Riau 2012, hingga Ronde III yang berlangsung Rabu (12/9) di Bandara Pinang Kampai, Dumai.  Para penerbang unggulan yang diperkirakan bakal menggeser kedudukan Koesnadi dan Ujang, gagal akibat pendaratan yang kurang sempurna karena terkena angin crosswind (angin dari samping) saat mendekati titik nol. Ayat Supriatna (Jabar/Kelas B), Rijalul Fathani (Sumbar/Kelas A) dan andalan tuan rumah M. Rosyid Ridho (Kelas A), kesemuanya mengalami Nose Drop (hidung layangan menyentuh tanah) . Sedang Aji Enoh (Banten/Kelas A)) mengalami Undershoot (mendarat sebelum lingkaran tengah) dan Abdul Mustopa (Jatim/Kelas A) mendarat setelah lingkaran tengah (Overshoot). Akibatnya nilai pendaratan yang diperoleh nol dan hanya dihitung nilai dari jumlah pita yang berhasil dilempar pilot dan tetap meempel di sayap hingga mendarat.
     Rencananya Kamis ini (13/9) sebanyak 31 penerbang dari 14 propinsi akan memulai Ronde I Nomor Lintas Alam Terbatas. Para atlit di Kelas A, harus terbang melewati beberapa titik; seperti pompa bensin, gedung sekolah dan bukit kapur, dan mendarat di Kantor Walikota Dumai yang baru di kawasan Bagan Besar. Sedang para atlit di Kelas B harus mendarat kembali di Bandara Pinang Kampai. Rute yang  berbentuk segitiga  itu  dan berjarak sekitar 15 km, harus ditempuh dalam waktu tercepat. Alat navigasi GPS (Global Positioning System) yang dibawa setiap pilot, merekam jalur penerbangan mereka dan menjadi bukti untuk dasar penghitungan nilai. Namun akibat kecepatan angin yang terlalu kencang (14-18km/jam) maka lomba dibatalkan untuk hari tu dan akan dilanjutkan esoknya (Jum’at, 14/9).
     Menurut Ketua Bidang Humas & Promosi PGPI Gantolle Drs. Tagor Siagian, M. Si, sisa hari lomba hingga Minggu (16/9) akan dihabiskan untuk Nomor Lintas Alam Terbatas. Pada tiap ronde, titik-titik yang harus dilewati akan berbeda. “Kami mengucapkan banyak terimakasih atas kerjasama yang baik Panitia Pelaksana cabang Gantolle dengan pihak terkait, Bandara Pinang Kampai, Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian, Ambulans, SAR (Search and Rescue) dan pengertian masyarakat, guna mengamankan lokasi lepas landas, pendaratan darurat dan kesiapan untuk evakuasi para penerbang bila terjadi keadaan darurat. Karena menuju Kantor Walikota para penerbang berlawanan dengan arah angin, bila kondisi fisik mereka sudah tidak memungkinkan, para pilot terpaksa akan mendarat sebelum garis akhir,” ujar Tagor. Sedangkan Senin (17/9) adalah hari cadangan yang akan digunakan untuk Nomor Ketepatan Mendarat & Sambar Pita Ronde IV. Ketua Bidang Lomba, Gerhard Sitorus memastikan ronde akhir itu akan berjalan seru dan menegangkan karena selisih nilai yang tipis antara peringkat sementara delapan besar masing-masing kelas dan menjadi ronde penentuan peraihan medali emas. “Kesalahan sekecil apapun selama lepas landas dan mendarat dapat mengakibatkan medali emas lepas. Jadi dibutuhkan konsentrasi tinggi dan kondisi fisik prima dari para penerbang,” kata Gerhard, mantan penerbang Gantolle senior, yang kini melatih pilot Trike (Gantolle bermotor).  (PR/Tgr)
Kedudukan Sementara Lima Besar Nomor Ketepatan Mendarat & Sambar Pita Kelas A dan Kelas B Hingga Ronde III (Rabu, 12/9):
Kelas A:
1.      Ir. Koesnadi S. Bohon (Jabar)              : Jumlah Nilai 2593,00                        
2.      Roy Sadewo (DKI Jaya)                       : 2404,80
3.      Herda Eka Nurhidayah (Jatim)             : 2300,60
4.      Oke Adrianto (Jateng)                         : 2112,40
5.      Rijalul Fathani (Sumbar)                     : 2094,20
6.       
Kelas B:
1.      Ujang Robi (Jabar)                               : 2422,80
2.      Achmad Teguh Wibowo (Jatim)           : 2374,80
3.      Muhammad Yamin (Kaltim)                : 2270,80
4.      Khaidir Anas (Sumbar)                        : 2099,60
5.      Saeful Rizal Zarhkas (Jatim)                 : 2056,00 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar